Usaha kuliner memang nggak ada matinya, terutama mie ayam, yang selalu punya tempat di hati para food lovers. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa sektor kuliner di Indonesia yang mencetak omzet hampir Rp1.000 triliun di 2023 mengkategorikan mie ayam sebagai kuliner yang punya daya tarik tinggi, mudah dijual, dan rendah risiko gagal pasar, lho.
Dari besarnya peluang usaha mie di atas, wajar jika kamu tertarik menggeluti bisnis kuliner ini. Tapi, sebelum membuka usaha mie ayam, sebaiknya pelajari dulu kiat-kiat bisnis mie ayam agar bisa sukses dalam jangka panjang, ya.
Lantas, apa saja tips untuk memulai usaha mie ayam agar sukses dan bagaimana peluang keuntungannya bisnis satu ini? Yuk, cari tahu kiat sukses bisnis mie ayam, rincian modal, dan peluang usaha mie ayam di artikel ini!
Kiat Sukses Memulai Usaha Mie Ayam
Berikut ini adalah beberapa tips sukses untukmu yang tertarik menjalankan usaha mie ayam. Simak dan catat, ya!
1. Lakukan Riset Pasar
Sebelum terjun ke dunia usaha kuliner, pastikan kamu sudah melakukan riset pasar. Adapun hal-hal yang perlu kamu riset di antaranya:
- Target pasar: Siapa target pembelimu, apakah pelajar, pekerja, atau lainnya.
- Harga jual: Pastikan harganya tidak terlalu mahal untuk target pasarmu, ya.
- Analisis pesaing: Cari tahu lokasi, menu, harga jual, kelebihan & kekurangan, serta strategi pemasaran dari pesaing bisnismu.
- USP: Pastikan kamu memiliki nilai jual yang unik, misalnya dengan menambahkan topping trendy dan lainnya.
2. Rencanakan Keuangan dan Jumlah Modal
Langkah selanjutnya adalah menentukan modal mie ayam dan potensi keuntungan jual mie ayam. Adapun yang perlu kamu lakukan adalah sebagai berikut:
- Hitung modal dengan teliti.
- Tentukan juga jumlah biaya operasional setiap bulannya.
- Tentukan harga jual yang menguntungkan tapi tetap sesuai target pasar.
- Selalu sediakan dana darurat.
3. Pilih Lokasi Jualan yang Strategis
Memilih lokasi jualan juga tak kalah penting dalam bisnis mie ayam. Sebaiknya, pilihlah lokasi yang ramai, mudah diakses, dan dekat dengan pusat aktivitas, seperti sekolah, kampus, kantor, pasar, atau area padat penduduk.
Lakukanlah survei sederhana, seperti meninjau luas lahan, kemudahan akses, banyak atau tidaknya pesaing, dan kebersihan lokasi.
3. Siapkan Bahan Baku dan Peralatan
Selanjutnya, ini kelola modal usaha mie ayam dengan menyiapkan bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan. Berikut daftarnya:
Bahan Baku:
- Mie: Pilih jenis mie yang berkualitas dan kenyal. Jika memungkinkan, kamu juga bisa membuatnya sendiri agar lebih berkarakter.
- Daging ayam: Siapkan juga daging ayam segar untuk membuat topping tumisan ayam kecap.
- Bumbu penyedap: Siapkan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, garam, lada, kecap manis, saos, dan lainnya.
- Sayuran: Siapkan daun bawang dan sawi sebagai pelengkap mie ayam.
Peralatan:
- Gerobak: Dibutuhkan jika kamu ingin berjualan secara keliling atau membuka lapak di pinggir jalan.
- Kompor gas: Untuk memasak kuah, merebus mie, dan lainnya.
- Peralatan makan: Sediakan mangkuk, sendok, garpu, sumpit, dan gelas secukupnya. Sebagai tambahan, siapkan juga plastik untuk pembeli yang minta dibungkus.
- Alat masak: Termasuk panci, wajan, saringan mie, pisau, dan talenan untuk kebutuhan memasak
5. Lakukan Uji Resep dan Tes Rasa
Sebelum mulai berjualan, lakukanlah uji coba resep agar cita rasa mie ayam sesuai dengan selera pasar. Uji paduan rasa antara mie, kuah, dan resep tumisan ayam, karena inilah yang akan menjadi ciri khas utama mie ayam milikmu.
Agar objektif, ajak keluarga atau teman untuk ikut mencicipi dan beri masukan. Jika sudah lezat, pastikan untuk menjaga kualitas dan konsistensi rasa, ya.
Peluang Usaha Mie Ayam
Berikut adalah gambaran kasar peluang usaha mie ayam dengan asumsi lokasi jualan di rumah sendiri (bukan tenda kaki lima atau gerobak), dan beroperasi 6 hari seminggu:
Biaya Operasional Bulanan
Komponen | Asumsi | Estimasi |
Bahan baku | Rp5.500 x 40 porsi x 26 hari | Rp5.720.000 |
Gas, air, listrik | Operasional rumahan | Rp700.000 |
Biaya tak terduga | Termasuk penyusutan alat | Rp300.000 |
Total Biaya | Rp6.720.000 |
Catatan: Harga bahan baku bisa bervariasi tergantung lokasi dan supplier. Asumsi di atas menggunakan bahan standar untuk mie, ayam, sayur, dan bumbu.
Pendapatan Kotor
Komponen | Asumsi | Estimasi |
Jumlah porsi per hari | 40 porsi | – |
Harga jual per porsi | Rp12.000 | – |
Hari operasional per bulan | 26 hari | – |
Pendapatan Kotor | 40 x Rp12.000 x 26 hari | Rp12.480.000 |
Catatan: Dengan estimasi ini, kamu bisa menghasilkan pendapatan kotor hampir dua kali lipat dari biaya operasional.
BEP (Break Even Point)
Komponen | Asumsi | Estimasi |
Jumlah porsi per hari | 40 porsi | – |
Harga jual per porsi | Rp12.000 | – |
Hari operasional per bulan | 26 hari | – |
Estimasi BEP | Modal ÷ Laba bersih bulanan | 1–2 bulan |
Catatan: BEP atau titik balik modal bisa tercapai hanya dalam waktu 1–2 bulan, tergantung jumlah pembeli harian dan efisiensi pengeluaran.
Siap Mulai Bisnis Mie Ayam? Yuk, Pilih Mesin Mie yang Tepat!
Setelah melihat betapa menjanjikannya peluang usaha mie ayam, kini saatnya kamu mempersiapkan peralatan produksi yang bisa meningkatkan keuntungan jual mie ayam, salah satunya adalah mesin pembuat mie.
Masih bingung cari rekomendasi mesin mie yang awet, mudah digunakan, dan cocok untuk pemula? Kamu bisa pertimbangkan mesin pembuat mie tipe GB 955, salah satu produk unggulan dari Bayoran Teknik, yang cocok usaha skala rumahan maupun kecil-menengah.
Dengan investasi pada berbagai mesin mie dari Bayoran Teknik, kamu bisa menghemat waktu produksi, menjaga kualitas, dan meningkatkan efisiensi operasional sejak awal.
Ingat, bisnis mie ayam kamu bisa jadi lebih cepat berkembang kalau didukung dengan peralatan yang tepat! Yuk, hubungi kami sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik!